Wanda Rutkiewicz Biography Polish Climber

Wanda Rutkiewicz (4 Februari 1943 - 12-13 Mei 1992) merupakan seorang insinyur komputer Polandia dan pendaki gunung. Dia merupakan perempuan pertama yg berhasil KTT K2. Wanda Rutkiewicz lahir pada keluarga Polandia di Plung? , Lithuania. Setelah Perang Dunia II, keluarganya memilih buat pulang ke Polandia, menetap pada Wroc?Aw pada wilayah barat daya Polandia yg dipulihkan , di mana ia lulus berdasarkan Universitas Teknologi Wroclaw menjadi insinyur listrik. Dia mulai memanjat di bebatuan dekat Janowice Wielkie - Pegunungan Falcon. Wanda Rutkiewicz mengendarai Junak , sepeda motor Polandia terberat, yg secara nir pribadi berkontribusi dalam minatnya buat mendaki. Suatu hari di musim panas tahun 1961, kehabisan bahan bakar. Dia mulai melambaikan tangan kepada orang-orang yg melewati kendaraannya. Pria yg mengendarai sepeda motor yang berhenti buat membantu bepergian dengan seorang kolega Bogdan Jankowski, yg sudah mendaki selama 2 tahun. Pertemuan ini membuat pendakian mereka pada Pegunungan Falcon.

Ekspedisi akbar pertamanya adalah ke Pegunungan Pamir menggunakan Andrzej Zawada , yg menurutnya nir menyenangkan lantaran interaksi yg terputus dengan pendaki laki-laki . Setelah pulang, beliau mulai memimpin ekspedisinya sendiri, termasuk sejumlah ekspedisi wanita, & dikenal lantaran gaya kepemimpinannya yang tumpul. Pada 16 Oktober 1978, beliau sebagai Kutub pertama, wanita ketiga (setelah Junko Tabei dan Phantog dalam 1975), dan perempuan Eropa pertama yg mencapai puncak Gunung Everest. Pada tahun 1986 ia menjadi wanita pertama yang berhasil mendaki K2, yang beliau lakukan tanpa oksigen tambahan, menjadi bagian berdasarkan ekspedisi mini yang dipimpin sang Lilliane & Maurice Barrard . Kemenangannya dirusak ketika kedua Barrard mati pada ketika turun, sebagai 2 berdasarkan tiga belas pendaki yang mangkat pada K2 trend panas itu. Tujuan Rutkiewicz merupakan menjadi perempuan pertama yang mencapai keempat belas berdasarkan delapan ribu orang.

Saat mendaki Kangchenjunga, Rutkiewicz yang berusia 49 tahun terakhir terlihat hayati-hayati oleh pendaki Meksiko Carlos Carsolio . Dia berteduh pada ketinggian di muka barat bahari, selama upayanya melakukan apa yg seharusnya menjadi kesembilan delapan-thousander kesembilannya. Rutkiewicz secara fisik melemah dan tetapkan buat tidak turun. Carsolio mengatakan dia nir memiliki kekuatan mental buat meyakinkannya buat turun karena dia jua melemah. Diperkirakan bahwa mayat itu ditemukan pada bagian atas barat daya gunung pada tahun 1995 sang Fausto de Stefani, Marco Galezzi dan Silvio Mondinelli, menunjukkan bahwa dia telah memanjat punggungan barat bahari ke titik yg sangat dekat dengan zenit sebelumnya. Jatuh pada sisi barat daya.

Tetapi, analisis yg lebih rinci dari temuan oleh pendaki Italia, misalnya rona sandang & kehadiran tablet protesis Bulgaria menggunakan tubuh, memperlihatkan bahwa kemungkinan besar itu merupakan tubuh pendaki Bulgaria Yordanka Dimitrova , yang terbunuh sang longsoran salju di wajah barat daya Kangchenjunga pada Oktober 1994. Tidak diketahui apakah Rutkiewicz menjuluki Kangchenjunga. Apabila dia melakukannya, beliau akan menjadi perempuan pertama yang mencapai zenit tiga gunung tertinggi di dunia. Tubuh Rutkiewicz masih belum ditemukan.