Luhut Binsar Panjaitan - Menko Kemaritiman
Jenderal Tentara Nasional Indonesia (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan yang lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947; umur 68 tahun yang sebelumnya merupakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, ketika ini menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi. Putra Batak ini merupakan anak ke-1 berdasarkan lima bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu: Paulina, David, Paulus & Kerri Pandjaitan.
Ia jua menjabat menjadi Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia semenjak 31 Desember 2014 sampai dua September 2015. Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk sang Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, & Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Sebelum masuk pada Kabinet Kerja, Luhut Pandjaitan pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian & Perdagangan Tahun 2000 - 2001 saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI 1999 - 2001. Sebelum menjadi Menteri Perindustrian & Perdagangan, ia menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Tahun 2004 Luhut mulai merintis usaha di bidang tenaga & pertambangan menggunakan mendirikan PT Toba Sejahtra Group. Kini pada bawah Toba Sejahtra yg berkiprah pada sektor pertambangan batu bara, terdapat anak usaha yang bergerak di sektor minyak dan gas, perkebunan, & kelistrikan. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) merupakan galat satu penghasil utama batubara termal yg kompetitif pada Indonesia. Sebagai anak perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba Bara sudah berkembang menjadi produsen batubara primer yang beroperasi dalam 3 (3) konsesi area tambang batubara di Kalimantan Timur.
#lihat pula : Profil Singkat 38 Menteri Kabinet Indonesia Maju
Area-area tambang yang berdekatan ini, yg dikelola oleh 3 (tiga) anak perusahaan, berada pada lokasi tambang yg menguntungkan, dan dekat jaraknya menggunakan pelabuhan setempat. Sejak memulai produksi dalam tahun 2007, mengalami kenaikan yg cepat sebagai sebuah perusahaan terkemuka di bidang batubara. Luas area tambang Toba Bara secara keseluruhan kurang lebih 7087 hektare dengan total perkiraan sumber daya sebanyak 236 juta ton.
Pembangunan pertama pada aset greenfield dimulai menggunakan PT Indomining dalam tahun 2007, diikuti menggunakan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) pada tahun 2008. Kemudian, pembangunan PT Trisensa Mineral Utama (TMU) dimulai pada tahun 2011. Tanggal 6 Juli 2012 Toba Bara mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker TOBA dan merilis sebesar 210.681.000 saham atau 10,5 % dari jumlah kapital disetor, menggunakan perolehan dana sebesar Rp 400.293.900.000,-. Harga perdana saham sebanyak Rp 1.900,- per lbr saham. Selain itu terdapat satu perusahaan konsesi yg dipegang Toba Sejahtra Grup, yaitu PT Kutai Energi. Sedangkan pada sektor migas terdapat PT Energi Mineral Langgeng dan PT Fairfield Indonesia.
Di sektor kelistrikan terdapat PT Pusaka Jaya Palu Power dan PT Kartanegara energi Perkasa. Lalu di sektor perkebunan terdapat dua perusahaan yaitu, PT Trisena Agro Sejahtera & PT Adimitra Lestari. Kalu pada sektor industri terdapat PT Smartias Indo Gemilang, PT Rakabu Sejahtera dan PT Kabil Citranusa. PT Pusaka Jaya Palu Tower yang bergerak pada sektor kelistrikan sejak tahun tahun 2007, berhasil menciptakan pembangkit listrik tenaga uap. Dan ini adalah pembangkit listrik energi uap swasta pertama di Indonesia. Untuk coal and mining, sebagian besar hasil produksinya pada-ekspor ke China, Korea, Taiwan, India, dan Jepang.
#Berikut 16 Perusahaan Milik Luhut Pandjaitan : Daftar 16 Perusahaan Milik Luhut Pandjaitan ![]()
Post a Comment for "Luhut Binsar Panjaitan - Menko Kemaritiman"