Bambang Irianto Mantan Bos Petral Pertamina
Bambang Irianto tercatat memegang jabatan pada Pertamina semenjak 2009. Nama Bambang Irianto pulang terdengar waktu ditetapkan sebagai tersangka mafia migas sang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/9). Nama Bambang sempat ada ke ranah publik dalam 2014 waktu Tim Reformasi Tata Kelola Migas melakukan pemeriksaan Pertamina Energy Trading Ltd. Yang populer dengan Petral dalam kaitannya dengan mafia migas. Kala itu, Bambang Irianto menjabat menjadi Direktur Utama Petral sebelum digantikan sang Totok Nugroho dalam 2015. Padahal, Bambang tercatat telah purna tugas semenjak 2014.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan Bambang Irianto sebagai tersangka masalah dugaan suap di tubuh anak bisnis PT Pertamina (Persero) yg berkecimpung di bidang jual beli minyak, yakni Pertamina Trading Energy Limited (Petral) dan cucu usahanya Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES). Balik ke tahun 2015, nama Bambang Irianto sendiri telah seringkali diklaim-sebut menjadi biang kerok bobroknya transaksi jual beli minyak anak bisnis Pertamina tadi. Bambang berkali-kali diklaim & disindir oleh Faisal Basri yg kala itu sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas yg dibentuk sang Menteri Energi & Sumber Daya Mineral Sudirman Said, saat itu.
KPK meringkus Bambang lantaran dugaan mendapat suap sewaktu menjabat sebagai Managing Director Pertamina Energy Service Pte. Ltd periode 2009-2013. Pada waktu Bambang menjabat menjadi Vice President (VP) Marketing, PES melaksanakan pengadaan dan penjualan minyak mentah dan produk kilang buat kebutuhan PT. Pertamina (Persero) yg dapat diikuti sang National Oil Company, Major Oil Company, Refinery, juga trader. "Tersangka BTO selaku VP Marketing PES membantu mengamankan jatah alokasi kargo KERNEL OIL dalam tender pengadaan atau penjualan minyak mentah atau produk kilang. Dan sebagai imbalannya diduga Bambang Irianto mendapat sejumlah uang yg diterima melalui rekening bank pada luar negeri," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Selasa (10/9/2019).
Lepas dari PES, Bambang Irianto terus dianggap sang perusahaan bahkan menjadi Direktur Utama PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) pada 2014. Mantan Menteri ESDM Sudirman Said sempat 'gemas bukan main' menggunakan bekas Dirut Petral ini, pasalnya saat dipanggil untuk audit forensik, Bambang acapkali mangkir dan sulit berkoordinasi. Bahkan hingga beralasan kehilangan laptop segala! Meski Petral dibubarkan, & fungsi trading dikembalikan ke ISC pada 2015. Bambang Irianto melenggang dengan nyaman menurut tanggung jawabnya, dan menikmati masa purna tugas.
Post a Comment for "Bambang Irianto Mantan Bos Petral Pertamina"