Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biografi Djaduk Ferianto - Bagong Kussudiardja

Biografi Profil Biodata Djaduk Ferianto Meninggal Dunia Djaduk Ferianto atau Gregorius Djaduk Ferianto (lahir di Yogyakarta, 19 Juli 1964 ? Tewas pada Yogyakarta, 13 November 2019 dalam umur 55 tahun) adalah seseorang aktor, sutradara & musikus berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan putra bungsu berdasarkan Bagong Kussudiardja, koreografer & pelukis senior Indonesia, dan adik kandung dari Butet Kartaredjasa, aktor dan pemain teater asal Indonesia. Dalam bermusik, dia lebih berkonsentrasi dalam penggalian musik-musik tradisi. Djaduk merupakan salah satu anggota dari kelompok musik Kua Etnika, musik humor Sinten Remen, & Teater Gandrik. Selain bermusik, dia pula menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan menggarap gambaran musik untuk sinetron di televisi. Djaduk mati dunia dalam usia 55 tahun di Bantul, Yogyakarta.

Djaduk lahir di Yogyakarta berdasarkan pasangan mastro tari Bagong Kussudiardja dan ibunya, Soetiana. Dari tahun 1972, Djaduk sering menggarap illustrasi musik sinetron, jingle iklan, penata musik pementasan teater, sampai tampil beserta kelompoknya pada pentas musik pada aneka macam negara. Ia bersama kelompoknya terkenal dengan eksplorasi aneka macam indera dan benda menjadi instrumen musiknya. Terlahir menggunakan nama Guritno, hadiah pamannya. Ayahnya, Bagong Kussudiardjo mengganti namanya menggunakan Djaduk yg merupakan unggul. Ia selalu ditemani radio yg tak jarang menyiarkan pertunjukan wayang. Tidak lupa juga buku cerita wayang yang selalu ada di sampingnya. Kemudian dia bercita-cita menjadi dalang, bahkan pernah belajar mendalang. Lingkungan masa kecilnya pada Tedjakusuman, Yogyakarta yang dekat menggunakan kesenian sangat mendukung kariernya di bidang musik, jua teater.

Djaduk pernah mendirikan Kelompok Rheze yang tahun 1978 pernah dinobatkan menjadi Juara I Musik Humor taraf Nasional, mendirikan Kelompok Musik Kreatif Wathathitha. Pada tahun 1995, beserta menggunakan kakaknya, Butet Kertaradjasa & Purwanto, mendirikan Kelompok Kesenian Kua Etnika, yang merupakan penggalian atas musik etnik menggunakan pendekatan terbaru. Pada tahun 1997, Djaduk mengolah musik keroncong dengan mendirikan Orkes Sinten Remen. Salah satu hal yg pernah mengganjal Djaduk merupakan label lokal & nasional. Ia mengalami subordinat itu semenjak 1979. Djaduk baru bisa masuk industri (nasional) tahun 1996, selesainya muncul pada acara Dua Warna RCTI. Maka waktu Djaduk banyak menerima job tingkat nasional, dia tetap bertahan sebagai orang lokal. Tak akan menetap atau bertempat tinggal Jakarta, meski frekuensi tampil pada bunda kota sangat tinggi. Djaduk dan kelompoknya permanen berada pada Yogya.

Post a Comment for "Biografi Djaduk Ferianto - Bagong Kussudiardja"