Claresta Taufan Kusumarina Jejak Petualang
Claresta Taufan Kusumarina lahir di Jakarta, 23 April 1996 adalah atlet karate asal Indonesia. Dia sangat berbakat dalam bidang bela diri dari Jepang itu. Selain berbakat, Claresta juga memiliki wajah yang manis. Claresta Taufan Kusumarina berusia 23 tahun adalah host atau pembawa program Jejak petualang Trans7 terkini 2019. Selain jadi pembawa acara petualangan, dia jua menjadi pembawa program bola pada galat satu stasiun TV swasta. Claresta adalah Sarjana Arsitektur & juga punya hobi berenang pada laut. Perempuan satu ini pula jago bela diri karate pemegang sabuk hitam sebagai Juara 1 Karate di Pekan Olahraga Mahasiswa 2015. Walau masih muda, beliau sudah menjadi brand ambassador galat satu merek sepatu terkenal.
Berawal hanya menyaksikan latihan oleh kakak & ayahnya, Claresta yang saat itu masih duduk pada bangku kelas II SD merasa tertarik menggunakan beladiri asal Jepang itu. Kala itu, Claresta yang masih kecil menduga karate seru. Sebab nir hanya sekadar mempertontonkan dua orang yg sedang melakukan pukulan atau tendangan, namun memiliki nilai positif yang menyenangkan. Selain menjadi sarana olahraga, karate juga buat perlindungan diri. Claresta menceritakan, sehabis merasakan karate dia merasa bakatnya terdapat pada olahraga tadi. Hal itu dibuktikannya saat pertama kali mengikuti kejuaraan di tingkat sekolah dasar yang berhasil meraih juara pertama. Saat itu dirinya nir memikirkan soal gender & kerasnya hobi yang digelutinya itu. Baginya hobi tadi terbuka bagi siapa saja dan buat jenis kelamin apa saja. Ditambahkannya, lambat laun karate menjadi bagian berdasarkan kesehariannya sesudah berhasil kampiun latihan intensif serta mengikuti banyak sekali perlombaan diikuti & menerima juara.
Dara yg telah menyandang sabuk hitam itu mengatakan, stigma olahraga keras yang melekat di karate ingin dihilangkannya dengan prestasi & keadaannya saat ini. Baginya meski menyenangi kegiatan yang didominasi laki-laki , dia merasa permanen feminin menjadi seorang wanita. Sementara di dalam arena & latihan dirinya nir memikirkan lawan tanding & versus latihan ketika sedang menjadi seseorang karateka, ia wajib melakukannya secara maksimal . Tetapi pada luar itu, ketika bermain dan sekolah dirinya tetap seseorang wanita. Berbagai pengalaman mengerikan yang tidak diinginkan oleh sebagian perempuan pada biasanya pernah dirasakannya ketika itu. Seperti tahun 2015 saat bertanding dirinya mengalami cedera di hidung sampai retak.
Post a Comment for "Claresta Taufan Kusumarina Jejak Petualang"