Benny Wenda Tokoh Pembebasan Papua Barat
Benny Wenda (lahir di Lembah Baliem, Papua, 17 Agustus 1974; umur 44 tahun) merupakan tokoh perjuangan masyarakat Papua pada Inggris. Sekitar tahun 1970, Wenda belia hidup di sebuah desa terpencil di tempat Papua Barat. Di sana, beliau hidup beserta famili besarnya. Mereka hayati dengan bercocok tanam. Saat itu, dia merasa kehidupannya begitu hening, "hidup hening menggunakan alam pegunungan." Kira-kira kalimat itulah yang beliau rasakan. Sampai satu waktu kurang lebih tahun 1977, kenyamanan hidup mereka mulai terusik menggunakan masuknya pasukan militer. Saat itu, Benny Wenda menjamin pasukan memperlakukan warga dengan keji. Benny menyebut di situsnya, salah satu berdasarkan famili menjadi korban sampai akhirnya mangkat global.
Wenda mengaku kehilangan satu kakinya dalam sebuah serangan udara di Papua. Tak ada yg mampu merawatnya sampai peristiwa pilu itu berjalan 20 tahun lalu. Saat itu, keluarganya memilih bergabung menggunakan NKRI. Kondisi demikian, wajib diterima dan dihadapi Wenda. Namun rupanya, dia berusaha melawan pilihan orang-orang dekatnya. Singkat cerita, selesainya era pemerintah Soeharto tumbang, gerakan referendum berdasarkan masyarakat Papua yang menuntut pembebasan dari NKRI pulang bergelora. Dan saat itu, Benny Wenda melalui organisasi Demmak (Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka), membawa bunyi rakyat Papua. Mereka menuntut pengakuan dan perlindungan adat adat, serta agama, warga suku Papua. Mereka menolak apapun yang ditawarkan pemerintah Indonesia termasuk otonomi khusus.
Lobi-lobi terus dia sebaiknya sampai akhirnya dalam masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, pemberlakuan otonomi spesifik adalah pilihan politik yang layak buat Papua & tidak ada yang lain. Saat itu sekitar tahun 2001, ketegangan pulang terjadi di tanah Papua. Operasi militer menyebabkan kepala Presidium Dewan Papua mati. Wenda terus berusaha memperjuangkan kemerdekaan Papua. Pertentangan Wenda berbuntut berfokus. Dia kemudian dipenjarakan dalam 6 Juni 2002 di Jayapura. Selama di tahanan, Wenda mengaku menerima penyiksaan berfokus. Dia dituduh banyak sekali macam masalah, Salah satunya dianggap melakukan pengerahan massa untuk membakar kantor polisi, sampai harus dihukum 25 tahun penjara. Kasus itu lalu di sidang dalam 24 September 2002. Wenda dan tim pembelanya menilai persidangan ini cacat hukum.
Pengadilan terus berjalan, sampai pada akhirnya Wenda dikabarkan berhasil kabur dari tahanan pada 27 Oktober 2002. Dibantu aktivis kemerdekaan Papua Barat, Benny diselundupkan melintasi perbatasan ke Papua Nugini dan lalu dibantu oleh sekelompok LSM Eropa buat melakukan bepergian ke Inggris pada mana ia diberikan suaka politik. Dan sejak tahun 2003, Benny & istrinya Maria serta anak-anaknya memilih menetap pada Inggris. Pada tahun 2011, Pemerintah Indonesia pernah mengeluarkan Red Notice dan Surat Perintah Penangkapan Internasional buat penangkapan Wenda karena melakukan sejumlah penghilangan nyawa dan penembakan pada Tanah Air. Wenda menjamin, red notice itu sudah dicabut. - Wikipedia
Post a Comment for "Benny Wenda Tokoh Pembebasan Papua Barat"