Biografi Ciputra Pengusaha Properti Indonesia

Ir. Ciputra atau Tjie Tjin Hoan (Bahasa Tionghoa: ???; lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931; umur 87 tahun) merupakan seorang insinyur dan pengusaha di Indonesia. Ia terkenal sebagai pengusaha properti yang sukses, diantaranya dalam Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang filantropis, dan berkecimpung di bidang pendidikan menggunakan mengembangkan sekolah & Universitas Ciputra. Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ir. Ciputra menduduki peringkat ke-27 menggunakan total kekayaan US$ 950 juta.

Ciputra, yg memiliki nama lahir Tjie Tjin Hoan, menghabiskan masa kecil sampai remajanya di Parigi, Sulawesi Tengah. Sejak mini Ciputra telah merasakan kesulitan dan kepahitan hayati. Bapaknya Tjie Siem Poe ditangkap oleh pasukan tak dikenal,[2] karena dituduh sebagai mata-mata Belanda/Jepang dan nir pernah pulang lagi dalam tahun 1944. Ketika remaja dia bersekolah pada Sekolah Menengah Pertama dan SMA Frater Don Bosco pada Manado. Setamatnya berdasarkan SMA, dia meninggalkan desanya menuju Jawa. Ia lalu kuliah di Institut Teknologi Bandung. Pada taraf empat, dia bersama Budi Brasali & Ismail Sofyan mendirikan bisnis konsultan arsitektur bangunan yang bermarkas pada sebuah garasi. Setelah Ciputra meraih gelar insinyur dalam tahun 1960, dia pindah ke Jakarta.

Setelah merampungkan kuliahnya pada Institut Teknologi Bandung, Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemerintah Daerah DKI. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, & setelah itu menjadi penasihat. Di perusahaan tadi, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk pada antaranya pada pembangunan proyek Ancol. Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali & Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah & Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk menjadi direktur primer pada Jaya Group & di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan kelompok perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tadi menimpa 3 group yg dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup sang Pemerintah karena dipercaya tidak layak,[3] dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yg baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.[4] Dengan adanya kebijakan moneter menurut pemerintah dan diskon bunga menurut beberapa bank, ia menerima kesempatan buat merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga class tersebut dapat bangkit kembali & sekarang Group Ciputra telah bisa melakukan ekspansi bisnis di pada & ke luar negeri.