Biografi Penceramah Ustadz Haikal Hassan Baras

Haikal Hassan Baras yg Lahir di Jakarta, pada tanggal 21 Oktober 1968 lebih bahagia menyebut dirinya menjadi seseorang konsultan dan pemerhati adalah Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Pendakwah yg biasa dipanggil dengan sebutan Babe Haikal itu nama lengkapnya Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras. Dirinya dikenal publik sebagai pendakwah jenaka yang syarat menggunakan logat betawi. Haikal mini menempuh pendidikan pada Sekolah Dasar Negeri Cawang 03 pagi. Lepas berdasarkan pendidikan dasar, dirinya melanjutkan ke SMP Negeri 20 Jakarta dan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Jakarta.

Babe Haikal mengaku bahwa sewaktu masih mini , dirinya kerap mendengarkan ceramah kepercayaan melalui kaset pita. Kaset-kaset ceramah tersebut sengaja ia koleksi & disimpan sampai kini . Selain itu, dirinya juga mengaji Alquran dengan guru ngajinya, yakni Ustadz Muchtar. Saat mengaji dengan gurunya itu, ada sebuah pelajaran yang membuatnya bercita-cita buat sebagai pendakwah saat akbar kelak. Babe Haikal kemudian menetapkan buat menggali ilmu agama Islam lebih dalam di sebuah perguruan tinggi di Jedah, Arab Saudi. Namun karena merasa tidak betah, dia tetapkan buat balik ke tanah air dan melanjutkan pendidikan di pada negeri, yakni pada Universitas Budiluhur.

Lulus dengan gelar S1 bidang Teknik Informatika di Universitas Budiluhur, Haikal belia balik melancong ke luar negeri buat mengejar gelar S2 di WA University, Perth, Australia. Di sana, dia pulang menggali ilmu di Fakultas Teknik Informatika. Lagi-lagi kehidupan di luar negeri menciptakan Haikal belia nir nyaman. Setelah sempat menjalani kehidupan selama 2 tahun pada Australia, dia pun memutuskan buat pulang pulang & melanjutkan pendidikan pada Institut Teknologi Bandung dan menerima gelar S2 pada bidang Teknik Perindustrian. Haikal Hassan sempat berprofesi sebagai salesman sambil mengajar di sebuah perguruan tinggi. Setelah itu, dia menetapkan buat pulang mengejar pendidikan, yakni pada Fakultas Filsafat Matematika Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan bekerja sebagai konsultan Sumber Daya Manusia, di sebuah perusahaan pertambangan.

Karier dakwah Haikal Hassan telah dimulai sejak tahun 80an, yakni sebagai guru ngaji kampung di wilayah tempat tinggalnya. Dirinya aktif menaruh ceramah-ceramah kepercayaan menggunakan gaya yg khas, yakni dialek Betawi yang kental dengan kejenakaan. Nama Haikal Hassan Baras mencuat paska aksi massa 212, dalam 2 Desember 2016 silam. Dirinya beserta ratusan ulama pemimpin organisasi massa Islam, membentuk sebuah koalisi nasional buat mengawal fatwa MUI tentang perkara penistaan kepercayaan sang mantan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Haikal jua kerap tampil sangar pada mengkritik pemerintahan lewat aneka macam mimbar dakwah. Tidak hanya itu, dirinya pula kerap mencuitkan pemiiran kritisnya lewat media sosial Twitter. Dalam kancah politik, Haikal pula tercatat sebagai keliru satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam posisinya tersebut, dirinya kerap menaruh ceramah-ceramah dalam agenda safari politik capres Prabowo di aneka macam daerah.