Profil Billy Mambrasar - Pendiri Kitong Bisa

Billy Mambrasar, staf spesifik Presiden Jokowi, mempunyai spesialisasi pada bidang manajemen proyek. Ia juga mendirikan lembaga nirlaba Kitong Bisa pada 2009. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan tujuh nama staf spesifik presiden yang asal berdasarkan kalangan milenial. Ia berharap mereka dapat memberi angin segar dalam pemerintahannya di periode kedua ini. Salah satu dari ke 7 staf spesifik itu merupakan Gracia Billy Mambrasar. "Billy adalah talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan berkontribusi menggunakan gagasan-gagasan inovatif pada menciptakan tanah Papua," kata Jokowi ketika memperkenalkan ketujuh staf khususnya kepada media, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11).

Putra Papua ini lahir di Yapen, Papua 31 tahun yg lalu. Billy dibesarkan pada tengah famili yang pas-pasan. Ayahnya seseorang pengajar sedangkan ibunya berjualan kue. Billy pun seringkali membantu ibunya berjualan kue. Meski tinggal di wilayah pelosok yg belum dialiri listrik, semangat belajar Billy sangat tinggi. Tak heran apabila beliau tercatat sebagai siswa yang berprestasi. Setelah lulus berdasarkan Sekolah Menengah Atas Jayapura, ia menerima beasiswa buat kuliah di Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setelah lulus menurut ITB, Billy melanjutkan pendidikan pascasarjana di program Master of Business Administration di The Australian National University (ANU). Ia mengambil spesialisasi di bidang manajemen proyek. Ketika lulus, dia meraih penghargaan Vice Chancellor Special Commendation Award 2015. Sekolah seolah menjadi candu bagi Billy. Ia merogoh program Master of Science di Said Business School, Oxford University, Inggris. "Orang tua saya kan cuma pekerja lepas dan ibu saya jual kudapan manis pada pasar. Siapa yang sangka akhirnya sanggup bersekolah di galat satu sekolah bergengsi," istilah Billy dalam wawancara menggunakan BBC.Com. Saat ini Billy tengah bersiap buat melanjutkan pendidikan S3 di Harvard University, Alaihi Salam.