Toni-Ann Singh dari Jamaika Miss World 2019

Toni-Ann Singh (lahir 1996) merupakan ratu kecantikan Jamaika-Amerika yang dinobatkan sebagai Miss World 2019. Sebelumnya dia dinobatkan menjadi pemenang Miss Jamaica World 2019, dan sebagai perempuan Jamaika ke-4 yg menjuarai kontes Miss World. Singh lahir di Morant Bay, Jamaika. Kedua orang tuanya dari menurut Jamaika, ibunya berdarah Afrika-Karibia, sedangkan ayahnya berdarah Indo-Karibia. Keluarganya berimigrasi ke Amerika Serikat waktu dia berusia 9 tahun ke Florida. Ia berkuliah di Florida State University jurusan Psikologi. Pada tahun 2019, Singh berkompetisi di kontes Miss Jamaica World 2019 dan menjuarainya. Sehingga beliau akan sebagai perwakilan Jamaika pada kontes Miss World 2019.

Singh datang pada London pada November 2019, untuk berkompetisi pada Miss World 2019. Ia menjuarai babak Fast Track Talent & 40 Besar Top Model. Atas raihan dalam babak Talent tadi, secara otomatis Singh lolos ke perempat finalis 40 Besar pada malam final nantinya. Malam final diselenggarakan dalam tanggal 14 Desember berlokasi pada ExCeL London, & beliau berhasil menjuarai kontes tersebut, dinobatkan oleh Miss World 2018 Vanessa Ponce dari Meksiko.[5] Berkat kemenangannya, ia menjadi wanita ke-4 Jamaika yang dinobatkan sebagai Miss World, sehabis terakhir Jamaika sebagai pemenang sang Lisa Hanna dalam kontes Miss World 1993, ia jua menjadi perempuan berkulit hitam berikutnya yg sebagai pemenang sehabis Agbani Darego berdasarkan Nigeria sebagai pemenang Miss World 2001.

Toni-Ann Singh dari Jamaika merupakan pemenang Miss World 2019 edisi ke-69 berdasarkan kontes kecantikan Miss World yang diadakan pada 14 Desember 2019 di ExCeL London pada London, Britania Raya. Vanessa Ponce sebagai Miss World 2018 berdasarkan Meksiko menobatkan Toni-Ann Singh dari Jamaika menjadi pemenang, & sebagai mahkota keempat buat negaranya. Toni-Ann Singh (23) berhasil dinobatkan sebagai Miss World 2019 pada malam penganugerahan yg dihelat pada ExCel, London, Inggris pada Sabtu (14/12/2019) ketika setempat. Perempuan dari Jamaika ini pun mendapat mahkota Miss World dari pemenang tahun lalu, Vanessa Ponce dari Meksiko. Diberitakan Antaranews, Minggu (15/12/2019), Singh mengatakan akan menggunakan gelarnya buat "perubahan berkelanjutandanquot; bagi wanita dan anak-anak.

Saat ditanya nilai kontes kecantikan terkait kesempatan yang sama bagi wanita, lulusan Universitas Florida State itu menjawab bahwa kecantikan adalah hal paling terakhir berdasarkan aspek krusial bagi pencapaiannya. "Saya ingin menciptakan perubahan yg berkelanjutan. Jadi, apabila kita berbicara soal wanita... Itu harus menjadi sesuatu yang akan memastikan bahwa anak-anak mereka mempunyai nilai kehidupan yang tidak sinkron," istilah Singh kepada wartawan sesudah memenangkan gelar di London, dilansir berdasarkan Reuters. "Tidak apa-apa buat merayakan hal-hal misalnya kecantikan dan atribut seperti kekuatan dan hal-hal itu. Tapi ini jauh lebih dari itu,? Istilah Singh melanjutkan. Menggambarkan dirinya sebagai wanita yg sudah berubah sejak ikut kompetisi Miss World, Singh menambahkan, "Tidak mungkin saya mampu menganggapnya hanya tentang kecantikan, karenanya yang terakhir pada daftar, amanah?.

Warga Jamaika yang menghadiri acara itu memuji kemenangan Singh menjadi kemenangan jua bagi negara pulau Karibia mereka. "Fakta bahwa Miss World dimenangkan sang orang kulit hitam sangat, sangat krusial bagi kami karenanya mewakili poly dalam hal budaya kita, dalam hal seberapa jauh global sudah beranjak," istilah anggota audiensi Christine McDermott, yg tinggal pada London. Singh dilahirkan di Morant Bay, Jamaika pada 1996. Dia lalu pindah ke Florida, Amerika Serikat pada usia 9 tahun. Mengutip situs Miss World, Singh bercita-cita untuk menjadi seorang dokter. Di ketika luang, Singh suka bernyanyi, mengolah, vlogging, dan sebagai relawan. Dia unjuk talenta pada Miss World 2019 dengan menyanyikan lagu "I Have Nothingdanquot; menurut Whitney Houston.