Profil Listyo Sigit Prabowo Calon Kabareskrim

Irjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (lahir 5 Mei 1969; umur 50 tahun[1]) adalah tokoh polisi Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia yg aktif semenjak 13 Agustus 2018. Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia merupakan Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten & terakhir menjadi Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ia merupakan lulusan angkatan kepolisian 1991 yg beberapa kali memimpin pada wilayah Jawa Tengah. Tercatat, Sigit Prabowo pernah sebagai Kapolres Pati. Setelah itu, Sigit Prabowo menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, & pernah sebagai Kapolres Solo.

Riwayat Jabatan

Kabag Dalpers Ropers Polda Metro Jaya

Kapolres Pati (2009)

Kapolres Sukoharjo (2010)

Wakapoltabes Semarang

Kapolresta Surakarta (2011)

Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)

Direskrimum Polda Sultra (2013)

Ajudan Presiden RI (2014)

Kapolda Banten (2016)

Kadiv Propam Polri (2018)

Pada tahun 2012, ketika Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sigit Prabowo dirotasi ke Jakarta buat menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polisi Republik Indonesia. Sebelum menjabat sebagai ajudan Jokowi, Sigit Prabowo semenjak Mei 2013 bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Ia adalah lulusan S-dua di Universitas Indonesia. Tesis yg dipilih Sigit Prabowo tentang penanganan perseteruan etnis di Kalijodo ini menjadi ajudan lulusan tertua Akademi Militer. Ajudan menurut TNI AD kol Inf Widi Prasetijono yg pernah menjabat menjadi Komandan Kodim 0735/Surakarta dan Danton Grup 2 Kopassus pada Kandang Menjangan, Surakarta, adalah lulusan Akademi Militer 1993. Kol Laut (P) Hersan, ajudan dari TNI AL pernah yg sebagai Komandan KRI Diponegoro merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut 1994. Terakhir ajudan menurut Tentara Nasional Indonesia AU, kol Pnb M. Tony Harjono sekaligus penerbang pesawat Sukhoi lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993. Pelantikannya sebagai kapolda Banten Baru ditolak oleh MUI Banten lantaran beragama Kristen. Namun dalam akhirnya, beliau meminta dukungan terhadap kalangan ulama dalam rangka membangun kondusifitas.