Arswendo Atmowiloto Penulis dan Wartawan

Arswendo Atmowiloto (lahir pada Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 1948 ? Mangkat di Jakarta, 19 Juli 2019 dalam umur 70 tahun) merupakan penulis & wartawan Indonesia yg aktif di banyak sekali majalah & surat fakta seperti Hai dan KOMPAS. Ia menulis cerpen, novel, naskah drama, dan skenario film. Arswendo pernah kuliah pada IKIP Solo. Tetapi nir tamat. Ia pernah memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah, pada Solo (1972), wartawan Kompas dan pemimpin redaksi Hai, Monitor, dan Senang. Tahun 1979 mengikuti International Writing Program pada Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat.

Ia pernah mengelola tabloid Bintang Indonesia sesudah menemui Sudwikatmono, penerbitnya. Arswendo berhasil menghidupkan tabloid itu. Tapi, Arswendo hanya bertahan 3 tahun. Ia lalu mendirikan perusahaannya sendiri, PT Atmo Bismo Sangotrah, yg memayungi sedikitnya tiga media cetak: tabloid anak Bianglala, Ina (lalu jadi Ino), dan tabloid Pro-TV. Selain aktif menulis, dia pula memiliki sebuah tempat tinggal produksi sinetron.

Nama aslinya merupakan Sarwendo, dengan nama baptis Paulus. Nama itu diubahnya menjadi Arswendo lantaran dianggapnya kurang komersial & pop. Lalu di belakang namanya itu dibubuhi nama ayahnya, Atmowiloto, sebagai akibatnya namanya sebagai apa yang dikenal luas kini . Kakaknya, Satmowi Atmowiloto, merupakan seseorang kartunis. Pada tahun 1990, ketika menjabat menjadi pemimpin redaksi tabloid Monitor, ia ditahan & dipenjara karena satu jajak pendapat. Ketika itu, Tabloid Monitor memuat hasil jajak pendapat mengenai siapa yg menjadi tokoh pembaca. Arswendo terpilih sebagai tokoh nomor 10, satu taraf di atas Nabi Muhammad yang terpilih menjadi tokoh nomor 11. Sebagian masyarakat Muslim murka dan terjadi keresahan pada tengah warga . Arswendo kemudian diproses secara hukum sampai divonis hukuman 5 tahun penjara.